Sabtu, 27 Februari 2010

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ITTELKOM BANDUNG

Dalam kampus IT Telkom Bandung, terdapat sebuah perpustakaan yang terletak di gedung Learning Centre lt.3. Perpustakaan ini memiliki berbagai macam buku, baik itu buku fiksi maupun non-fiksi. Selain itu, perpustakaan yang di bangun berbasis IT ini, memiliki banyak keunggulan terutama di bidang teknologi, seperti ICT Corner yang merupakan ruang di mana para mahasiswa pengunjung perpustakaan ini dapat melakukan koneksi internet dengan cuma-cuma. Di lt.4 yang juga merupakan tempat pimpinan atau kepala perpustakaan berada, juga terdapat ruang untuk diskusi dengan fasilitas yang sangat mendukung. Di sana juga terdapat sebuah ruang yang sering digunakan oleh para mahasiswa untuk melepaskan stres, dinamakan Pojok Rekreasi.
Perpustakaan IT Telkom menyediakan sebuah layanan sistem informasi berupa situs web yang beralamat http:\\www.ittelkom.ac.id/library, di mana di dalamnya terdapat segala informasi tentang semua yang terdapat dalam perpustakaan itu, seperti buku-buku baru, dan lain sebagainya. Situs perpustakaan milik IT Telkom tersebut dikelola oleh mantan mahasiswa IT Telkom sendiri yang bernama Mr. Ibnu Asror. Saat ini beliau sedang melanjutkan studi S2-nya dan sekarang bertempat di Learning Centre lt.4. Untuk mengelola situs tersebut, beliau dibantu oleh rekannya yang juga mantan mahasiswa IT Telkom.
Situs perpustakaan IT Telkom diaplikasikan dalam bahasa pemrograman PHP. Untuk databasenya, menggunakan Oracle sebagai pengolah data perpustakaan, dan MySQL untuk data websitenya. Database akan diupdate oleh pustakawan ketika ada data-data baru yang perlu ditampilkan di situs perpustakaan itu. Tetapi, para pustakawan melakukannya melalui Mr.Ibnu Asror.
Situs perpustakaan IT Telkom menggunakan jaringan berupa alias. Maksudnya, jika kita mengakses situs IT Telkom kemudian masuk ke library, maka akan langsung terhubung ke situs perpustakaan. Dengan menggunakan alias, maka server yang digunakan adalah server terpisah. Tetapi pusatnya tetap berada pada ruang SISFO IT Telkom yang terletak di gedung.D lt.2. Selain situs web, perpustakaan IT Telkom juga memiliki jaringan yang hanya dapat diakses dalam gedung itu sendiri, yaitu ruang khusus TA / PA, catalogue buku, dan lain sebagainya.

Kamis, 18 Februari 2010

SISTEM INFORMASI vs APLIKASI

>> SISTEM INFORMASI
Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry Fith Gerald : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Sistem informasi : suatu sistem terintegrasi yang mneyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Atau,
Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual model manajemen dan basis data.

>> APLIKASI

Perangkat unak aplikasi adalah suatu subkelas pernagkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mngerjakan suatu tugas yang menguntugkan pengguna.
Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Aplikasi merupakan suatu media yang dapat digunakan sebagai perantara agar sistem informasi dapat berjalan dan digunakan dengan baik.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

APA ITU E-S-I-A ??

Istilah ESIA muncul karena adanya ERP. Apa itu ERP ?

Singkatan ERP adalah Enterprise Resource Planning. Definisi ERP mneurut berbagai sumber :

Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengautomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. [ wikipedia, 2007]

ERP is a complete enterprise wide business software solution. The ERP system consists of software support modules, such as: marketing and sales, field service, product design and development, production and inventory control, procurement, distribution, industrial facilities management, process design and development, manufacturing, quality, human resources, finance and accounting, and information services’ [Travis Aderegg, 2002]

Dari definisi-definisi tersebut, jelas terlihat bahwa konsep ERP dikembangkan dengan latar belakang pemikiran perlunya dilakukan aktivitas pengintegrasian proses secara lintas fungsi di dalam perusahaan, agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan. Karena itu munculah E-S-I-A yang merupakan nilai tambah dari sebuah ERP.

1. ELIMINATE

Menghilangkan proses-proses yang dianggap tidak perlu lagi dilakukan jika sistem komputer diimplementasikan, karena alasan efisiensi. Misalnya, proses-proses seperti pengecekan secara manual terhadap kalkulasi-kalkulasi rumit yang tidak perlu lagi dilakukan setelah program berbasis spreadsheet dikembangkan merupakan salah satu contoh dari kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi. Demikian pula dalam hal proses pembuatan laporan-laporan beragam, baik yang bersifat periodik maupun ad-hoc, yang biasanya memakan waktu berjam-jam jika harus dikerjakan secara manual, akan dengan sendirinya hilang dengan diinstalasinya suatu report generator berbasis komputer.

2. SIMPLIFICATION

Penyederhanaan proses-proses tertentu atau pengurangan rantai proses untuk tujuan pelaksanaan aktivitas yang lebih cepat dan murah. Kasus klasik yang paling sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara melakukan simplifikasi terhadap formulir-formulir yang biasa dipergunakan untuk tujuan kontrol internal perusahaan (karena berdasarkan filosofi lama yang mengatakan bahwa semakin banyak SDM yang terlibat dalam melakukan kontrol terhadap suatu proses, akan semakin baik – karena memperkecil kemungkinan terjadinya kolusi). Fasilitas komunikasi email dan workflow yang ditawarkan pada konsep intranet merupakan salah satu alternatif yang paling efisien dan efektif untuk mempersingkat prosedur pengajuan dan persetujuan kredit di bank. Terlebih-lebih dengan dilengkapinya teknologi tersebut oleh sistem keamanan komputer yang canggih.

3. INTEGRATION

Diintegrasikannya beberapa proses yang biasanya ditangani oleh beberapa karyawan dari berbagai divisi yang terpisah menjadi sebuah proses yang lebih sederhana. Sangat sulit untuk seorang salesman di perusahaan distribusi untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki barang dengan jumlah yang dipesan pelanggannya, mengingat bagian logistik-lah yang memiliki data secara akurat. Dengan diimplementasikannya jaringan komputer berskala WAN, proses pengecekan barang di gudang yang biasanya harus melalui prosedur pada bagian logistik dapat dilakukan pula oleh seorang salesman, sehingga dapat mencegah terjadinya overcommitted atau shortage terhadap pesanan pelanggan.

4. AUTOMATE

Merubah hal-hal yang biasanya dilakukan secara manual menjadi aktivitas yang menggunakan komputer. Penggunaan robotik pada industri manufakturing merupakan salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang sangat populer di Jepang, Amerika, dan negara-negara Eropa. Untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa, biasanya proses-proses seperti data capture, data transfer, dan data analysis juga telah dikomputerisasikan karena telah terbukti lebih cepat, lebih murah, lebih akurat/terpercaya, dan lebih’menyenangkan’

.

Pada kenyataannya, tidak semua perusahaan secara penuh mempergunakan keempat cara tadi di atas. Ada sebagian perusahaan yang hanya ‘berhasil’ melakukan otomatisasi saja, sementara yang lain sudah melakukan eliminasi dan penyederhanaan proses-proses utama. Hal ini lumrah, mengingat bahwa pada akhirnya, faktor manusialah yang akan menjadi faktor penentu utama keberhasilan program BPR (mengingat para karyawanlah yang akan menjalankan proses-proses yang baru). Fenomena yang memperlihatkan bahwa ‘people don’t like to change’ di dalam format perusahaan merupakan kendala utama yang menyebabkan 70% dari usaha-usaha pelaksanaan BPR dinilai gagal. Figur ini bukanlah merupakan angka statistik yang terjadi di Indonesia, tetapi merupakan hasil studi dalam skala pelaksanaan program BPR secara internasional. Tidak ada tawar menawar lagi bahwa perusahaan untuk melakukan perubahan di era globalisasi ini jika ingin tetap bersaing. Apakah akan mempergunakan jalur BPR atau tidak, merupakan pertanyaan selanjutnya yang harus segera dijawab oleh para manajemen perusahaan.


Sumber : http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_949/title_erp/

www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,18,apakah-yang-dimaksud-dengan-erp -

Template by:
Free Blog Templates